SMAN 4 Jayapura – Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, SMA Negeri 4 Jayapura menyelenggarakan kegiatan Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah pada Rabu (29/10/2025) bertempat di Aula SMAN 4 Jayapura.

Program ini merupakan bagian dari tindak lanjut program Roots serta dukungan terhadap kampanye nasional pencegahan kekerasan di satuan pendidikan. Seminar diadakan untuk mewujudkan iklim keamanan sekolah yang optimal untuk proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran seluruh warga sekolah, terutama peserta didik, akan pentingnya menjaga lingkungan belajar yang saling menghargai dan terbebas dari kekerasan.

Acara yang diikuti oleh 245 peserta didik dari kelas X, XI, dan XII ini, menghadirkan narasumber dari Lembaga Pengkajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Papua (LP3AP). Seminar dibuka secara resmi oleh pihak sekolah, dilanjutkan dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, penyampaian materi utama, sesi tanya jawab interaktif, dan penutupan.

Selama kegiatan berlangsung, suasana tampak aktif dan partisipatif. Para peserta didik antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mengenai isu kekerasan di lingkungan sekolah. Narasumber menggunakan media presentasi interaktif yang menarik dan mudah dipahami, sehingga pesan yang disampaikan terserap dengan baik oleh peserta.

Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman peserta didik mengenai bentuk dan dampak kekerasan, serta menumbuhkan kesadaran untuk berperan aktif dalam mencegah perundungan dan kekerasan. Mereka juga diajak untuk merefleksikan sikap agar tidak menjadi pelaku maupun korban kekerasan.

“Seminar ini diharapkan dapat membangun budaya positif di sekolah, yang membuat seluruh peserta didik merasa aman, dihargai, dan didukung,” ungkap Widya Kusmayanti, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura.

Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Di Lingkungan SMA Negeri 4 Jayapura, tidak hanya memperkuat komitmen sekolah dalam mewujudkan “Sekolah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan”, tetapi juga menjadi pondasi bagi pelaksanaan program lanjutan seperti pelatihan agen perubahan Roots dan kampanye anti-bullying.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *