Dua siswa SMAN 4 Jayapura, Kota Jayapura, Papua berprestasi hingga tingkat nasional berkat media sosial. Lantar Maulana Anugerah Daiva dan Muhammad Sheva Dzakwandika, kedua siswa ini sama-sama kelas XII dan satu kelas dengan jurusan yang sama di IPA 1.
Saat ditemui Jubi, Jumat (15/9/2023), di SMAN 4 Jayapura, Lantar mengatakan awal mula dirinya dianugerahi sebagai Duta SMA Nasional 2023 mewakili Papua melalui media sosial. Puncak pemilihan Duta SMA Nasional selama tiga hari, yakni 5-8 September 2023
“Melihat dari Tik Tok dari Duta SMA Nasional sebelumnya yaitu Kak Vania Winola. Setelah itu, saya mendaftar dan mengikuti rangkaian proses seperti karya tulis dan wawancara,” ujarnya.
Lantar dinyatakan lulus bersama satu orang lainnya dari Provinsi Papua. Bersama 74 orang dari 37 provinsi di seluruh Indonesia dikumpulkan di Hotel Mercure Convention di Ancol, Jakarta.
“Di Jakarta kami melakukan serangkaian aktivitas, dan aktivitas tersebut dinilai oleh kurang lebih 18 dewan juri. Dari awal masa pendaftaran dan unggah berkas itu sekitar bulan Mei dari tanggal 8 Mei sampai 30 Juni,” ujar Lantar menambahkan.
Untuk rincian aktivitasnya, sambungnya, melakukan kunjungan edukasi untuk dijadikan bahan berita dan artikel. Ada juga kegiatan diskusi kelompok kegiatan membuat program dan juga banyak interaksi menarik dengan teman-teman duta SMA lainnya.
“Setelah menggunggah berkas ada seleksi administrasi yang dilakukan oleh dewan juri di Jakarta di tanggal 10 Juli dan pengumuman seleksi administrasi di tanggal 15 Juli. Nah, untuk pengumuman seleksi administrasi ini dari 3.000 peserta terjaring menjadi 800 peserta di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Lanjutnya, pada 16 Juli sampai 1 Agustus peserta yang lolos seleksi administrasi diminta membuat karya tulis mengenai masalah-masalah yang ingin mereka selesaikan di lingkungan sekolahnya.
“Jadi kurang lebih kami ada sekitar 2 minggu untuk membuat karya tulis. Setelah kami membuat karya tulis, akan diseleksi lagi oleh dewan juri di tanggal 6 sampai 9 Agustus dan diumumkan kemudian pada tanggal 28 Agustus 2023, pengumuman 6 September,” ujarnya.
“Saya sendiri mengambil topik literasi digital di lingkungan SMA. Jadi, literasi digital itu adalah menggunakan sarana digital untuk belajar. Contohnya artificial intelligence atau kecerdasan buatan sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran yang lebih efisien. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat belajar untuk menggunakan media online sebagai sumber mencari informasi yang lebih fleksibel,” jelasnya.
Guna mengimplementasikan tugas sebagai Duta SMA Nasional 2023, dikatakan, yaitu melaksanakan rencana tindak lanjut yang telah dibicarakan di Jakarta bersama bersama Direktorat SMA Kemdikbudristek.
“Tugas utama saya adalah menjadi role model dan problem solver di lingkungan sekolah yang ada di Papua maupun Indonesia secara umum,” ujarnya.
Lantar berharap anak-anak di Papua juga memanfaatkan teknologi khususnya media sosial dengan mencari informasi untuk pengembangan SDM agar terus maju dan berpartisipasi juga di kegiatan-kegiatan besar tingkat nasional agar semua tahu bahwa Papua juga bisa.
“Saya juga berharap, dengan saya menjadi Duta SMA Nasional 2023, teman-teman saya di SMAN 4 Jayapura juga termotivasi untuk mengikuti kegiatan serupa. Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari sekolah terutama masalah perizinan dan pemberkasan,” ujarnya.
“Kalau dari kepala sekolah Pak Anton mendukung secara finansial dan moral,” ujarnya.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada dewan guru terutama Mam Ana yang mendukung saya mengenai strategi-strategi apa saja yang akan dilakukan di Jakarta nanti ketika akan dinilai oleh dewan juri,” sambungnya.
Sementara itu, Muhammad Sheva Dzakwandika, yang menjadi juara 1 dan merebut golden ticket pada kegiatan IPB OSIS Fest 2023 berkat media sosial. Kegiatan ini berlangsung dari 5-7 Agustus 2023.
“Media sosial membantu saya mencari informasi bahwa ketua OSIS ini bisa menjadi apa saja, bukan hanya di sekolah tapi juga kancah nasional guna mengasah potensi agar bisa berkembang,” ujarnya.
Melalui media sosial, lanjutnya, menemukan kegiatan event nasional, yaitu IPB OSIS Festival 2023, yang membuka pendaftaran dari bulan Juni dan batas penutupannya Juli 2023. Selama satu bulan membuat essay, sebanyak 50 ketua OSIS dari seluruh Indonesia berangkat ke IPB pada 7 Agustus 2023 untuk mempresentasikan essay yang dibuat.
Mereka ditantang untuk menyampaikan opini mereka terkait tema ‘Optimalisasi peran generasi muda melalui pengembangan jiwa Agrosociopreneur sebagai upaya terwujudnya SDGs’. Peserta berhak memilih satu dari empat subtema, yakni entrepreneur, technologi, agriculture, dan education.
“Saya membuat essay dengan judul Optimalisasi peran pemuda dalam peningkatan industri kopi Wamena di Indonesia tentang pertanian komoditi lokal. Jadi, saya mengangkat daerah asal saya untuk bisa menunjukkan bahwa kami pemuda-pemuda di Papua ini bisa bersaing,” ujarnya.
IPB OSIS Festival 2023 hadir untuk mewadahi pemahat SMA/sederajat khususnya ketua OSIS (Organsiasi Siswa Intra Sekolah) dalam mendapatkan pelatihan dan pengembangan soft skill yang diadakan oleh Biro Komunikasi IPB university.
“Kebetulan waktu itu, lanjutnya, yang menjadi dewan juri saya ada tiga dosen salah satunya adalah Kepala Biro Humas IPB university. Nah, setelah dipresentasikan, malamnya langsung diumumkan bahwa ada tiga peserta terbaik dari 15 peserta yang akan di berikan golden ticket,” kata Sheva.
“Namun cuma tiga peserta saja yang menjadi juara. Saya mendapatkan juara 1 dan golden ticket. Motivasi saya untuk bisa ke IPB dari Kak Lantar juga bahwa kami ketua OSIS di Papua. Harapkan saya teman-teman ketua OSIS Papua khususnya di SMAN 4 Jayapura harus buktikan bahwa kalian juga bisa untuk bersaing di kancah nasional,” sambungnya.
“Sekolah sangat mendukung dengan memberikan dukungan berupa tiket berangkat ke mengikuti IPB Festival 2023. Satu bulan sebelum berangkat saya konsultasi dengan dewan guru dan kepada bapak kepala sekolah bahwa topik yang bagus,” katanya.
Kepala SMA Negeri 4 Jayapura, Anton Djoko Martono, mengatakan sekolah sangat bangga terhadap prestasi siswanya dan bapak ibu guru serta tata usaha sangat mendukung kegiatan peserta didik dalam mengikuti lomba baik tingkat kota, provinsi bahkan ke tingkat nasional.
“Dukungan itu bisa dalam wujud memberikan dispensasi mereka dalam pembelajaran, karena mereka harus mengikuti event yang lebih tinggi sehingga pada saat nanti kembali, mereka mengejar materi ketinggalan dari pelajaran mereka, dan ini harus disadari oleh semua guru yang mengajar,” ujarnya.
Lanjutnya, dari sekolah tentunya juga akan memberikan beberapa reward atau penghargaan kepada dua siswanya yang menjadi Duta SMA 2023 dan juara 1 IPB OSIS Festival 2023.
“Sedang kami pikirkan untuk reward apa yang pantas untuk kita bisa berikan. Saya berharap semua siswa bisa berprestasi sesuai dengan talentanya sesuai dengan kemampuannya sesuai dengan bakatnya. Jadi, tidak berprestasi di bidang akademik saja tapi juga seni, olahraga, dan lainnya,” ujarnya.
Anton menambahkan sekolah sangat mendukung apapun potensi yang ada pada peserta didik untuk dikembangkan, karena dari potensi itulah nantinya membawa mereka unggul, kompetitif, dan berdaya saing.
“Sebanyak 1400 siswa di SMAN 4 itu mempunyai bakat dan kemampuan yang tidak sama. Pasti bakat dan kemampuannya berbeda-beda. Nah, itulah yang patut kita sebagai guru memberi kesempatan mereka untuk mengembangkan sesuai dengan kemampuan,” ujarnya.
Anton berharap kepada siswa yang berprestasi tidak berpuas diri dengan capaian yang sudah didapat tapi terus mengasah kemampuan untuk melangkah maju ke depan.
“Saat sudah sukses anak yang berbakti kepada orang tua dan guru. Perkuat iman dan takwa serta berakhlak, sikap sopan santun baik kepada siapapun,” katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan berprestasi dan berkarya melalui media sosial untuk peningkatkan mutu pendidikan.
“Konsep Merdeka Belajar menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul, inovatif, dan berdaya sain global. Salah satu untuk mewujudkan itu adalah dengan memanfaatkan teknologi khususnya melalui media sosial,” ujarnya.
Media sosial, lanjutnya, terkadang menjadi suatu ruang yang cukup kontroversial di masyarakat. Kemerdekaan dalam mengekspresikan pendapat kerap kali memberikan informasi yang kurang baik untuk para siswa.
“Alhamdulillah, Puji Tuhan peserta didik di Kota Jayapura memanfaatkan media sosial sebagai ajang untuk pengembangan diri untuk terus berprestasi. Saya berharap bapak ibu guru dan kepala sekolah mendampingi siswanya untuk berprestasi sesuai bakat dan minat,” ujarnya.
“Selamat kepada Lantar yang menjadi Duta SMA Nasional 2023 dan Sheva yang menjadi juara 1 IPB OSIS Festival 2023 dan meraih golden ticket. Kalian telah mengharumkan nama sekolah, Kota Jayapura, dan Papua di kancah nasional,” katanya.
0 Comments